Hallo Manusia! *salim*
I’ll talk about my lovely hometown . So ladies and gentlemen, please read carefully.
I was born in a small city.
Salah satu kota kecil di Jawa Timur. Kota tersebut bernama Nganjuk.
Biasa dikenal dengan sebutan Kota Angin. Kenapa dikenal dengan Kota
Angin? Karena di Nganjuk terlalu banyak angin, sehingga masyarakatnya
selalu makan angin, dan akhirnya masuk angin *plak*. Alasan sebenarnya
Nganjuk diapit 2 gunung, gunung wilis dan gunung kendheng. Ini membuat
hembusan angin yang melewati Nganjuk menjadi kencang. Nganjuk juga
relatif sepi, tidak terdapat bioskop, mall besar, dan McD *syedih*. Saat
saya menyebut Nganjuk, mungkin memori anda para pembaca yang terhormat
langsung tertuju ke sebuah lagu berjudul Alun-Alun Nganjuk *googling
untuk medengarkan*
Untuk menuju Nganjuk, ada
beberapa sarana transportasi yang bisa digunakan. Ada kereta api, bus,
mobil, dan sepeda motor. Waktu perjalanan dari Malang menuju Nganjuk
kurang lebih memakan waktu 3 sampai 4 jam. Saat menggunakan bus, mobil,
atau sepeda motor, perjalanan dari Malang ke Nganjuk akan melewati jalan
yang berliku-liku yang kadang menyebabkan pusing bahkan mabuk *huueekk*
Nganjuk memiliki beberapa tempat wisata. Diantaranya:
- Air Terjun Sedudo
- Air Terjun Singokromo
- Grojogan Sumbermiri
- Bukit Batu Songgong
- Pura Kerta Bhuwana
Nganjuk juga memiliki makanan khas, yaitu Nasi Becek
Nganjuk pun memiliki beberapa kesenian khas, diantaranya:
- Tayub
- Wayang Timplong
- Tari mung dhe
- Jaranan
- Tari Salipuk
That’s all I know ‘bout Nganjuk
Thankyou *senyum manis*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar